Memilih Teman
Memilih Teman
"Mengetahui seseorang itu tak perlu bertanya bagaimana dia, tapi cukup tanyakan siapa temannya, karena lebih sering seseorang itu mengikuti temannya."
Ungkapan ini lebih pas diberikan kepada orang yang belum kuat prinsip hidupnya. Orang yang berprinsip akan mampu menjaga perilaku baiknya.
Pilihlah teman yang rajin, perilakunya selalu baik, senantiasa mencari kefahaman melalui sharing dan diskusi. Hindarilah teman yang senang menganggur, banyak omongan, suka membuat kerusakan, tukang fitnah, suka bermalas-malasan di setiap aktivitasnya.
Bertemannya orang bodoh kepada orang pandai pandai itu cepat terjadi, seperti api yang dimatikan dengan tanah. Orang yang bodoh akan cepat mendapat kemanfaatan dari orang pandai tersebut. Namun, jika orang pandai berteman kepada orang bodoh dan tak dapat mewarnai, maka rusaklah orang pandai tersebut. Orang pandai diwarnai orang bodoh. Bukan orang pandai mewarnai orang bodoh.
Jika berilmu dan sudah berprinsip, temanilah semua orang tanpa pandang bulu. Terimalah semua orang yang datang kepadamu, karena bisa jadi kedatangannya itu lantaran hatinya digerakkan Allah. Jika kita menolak, maka sama halnya kita menolak Allah.
Wallahu'alam
Disadur dari Kitab Ta'lim Muta'allim
Komentar
Posting Komentar