Al-Hayatul Islamiyah
Al-Hayatul Islamiyah
Oleh Muhammad Choiru Nasta’in
Sejak pertama,
Entah pandangan pertama,
Pendengaran pertama
Atau perasaan pertama
kami terpesona
Entah karena namanya, bertata bahasa surga
Sehingga sedap di telinga
Entah karena warnanya, warna hijau, warna surga
Sehingga sejuk di mata
Kami terpesona..
Entah karena suasananya suasana pesantren, suasana surga
Sehingga di hati hangat terasa
Entah karena deretan piala yang berjajar di gerbang utama
Sehingga diliputi rasa bangga
Entah karena sejuknya pagi terselimuti ngaji dan sholat dhuha
Sehingga langkah dipenuhi berkah
Entahlah..
Apa yang mrmbuat kami tetap terpesona dengan alhayatul islamiyah
Semua di sini santri
Semua, tidak terkecuali
Asal iman, islam, dan ihsan tetap di hati
Berlimpah ruah syukur kami
Lantaran kesempatan membersamai santriwan-santriwati
Belajar bersama menempa diri
Menjaga semangat
Melawan penat
Karena siapa yang saat belajar ia tak tahan
Maka akan ia tanggung perihnya kebodohan
Melimpah ruah keberkahan yang kami rasakan
Entah karena para asatidz yang penuh keikhlasan
Sehingga wajah-wajahnya penuh dengan senyuman
Entah karena para santri yang tetap mengaji
Sehingga akhlaknya selalu terpuji
Entah karena rejeki yang tiada henti
Sehingga gedung-gedung di sini menjulang tinggi
Lagi-lagi entahlah..
Yang terpenting jangan pernah lelah tangan kita menengadah
Berharap berkah dari Sang Maha Pemberi Berkah
Malang, 17 Februari 2018
Oleh Muhammad Choiru Nasta’in
Sejak pertama,
Entah pandangan pertama,
Pendengaran pertama
Atau perasaan pertama
kami terpesona
Entah karena namanya, bertata bahasa surga
Sehingga sedap di telinga
Entah karena warnanya, warna hijau, warna surga
Sehingga sejuk di mata
Kami terpesona..
Entah karena suasananya suasana pesantren, suasana surga
Sehingga di hati hangat terasa
Entah karena deretan piala yang berjajar di gerbang utama
Sehingga diliputi rasa bangga
Entah karena sejuknya pagi terselimuti ngaji dan sholat dhuha
Sehingga langkah dipenuhi berkah
Entahlah..
Apa yang mrmbuat kami tetap terpesona dengan alhayatul islamiyah
Semua di sini santri
Semua, tidak terkecuali
Asal iman, islam, dan ihsan tetap di hati
Berlimpah ruah syukur kami
Lantaran kesempatan membersamai santriwan-santriwati
Belajar bersama menempa diri
Menjaga semangat
Melawan penat
Karena siapa yang saat belajar ia tak tahan
Maka akan ia tanggung perihnya kebodohan
Melimpah ruah keberkahan yang kami rasakan
Entah karena para asatidz yang penuh keikhlasan
Sehingga wajah-wajahnya penuh dengan senyuman
Entah karena para santri yang tetap mengaji
Sehingga akhlaknya selalu terpuji
Entah karena rejeki yang tiada henti
Sehingga gedung-gedung di sini menjulang tinggi
Lagi-lagi entahlah..
Yang terpenting jangan pernah lelah tangan kita menengadah
Berharap berkah dari Sang Maha Pemberi Berkah
Malang, 17 Februari 2018
Komentar
Posting Komentar