Cerpen : STNK dan Senyuman

STNK dan Senyuman
                Tepat di sampingnya tertulis jelas pada papan seng dengan cat merah. Tiap orang lewat pastilah tau apa maksud tulisan itu. Tertulis “Keluar, tunjukkan STNK” di atas seng warna putih. Sesekali Pak Satpam pasti membacanya. Sengaja maupun tak sengaja.

                Gerbang besar itu menyambut kedatanganku. Sembari canda tawa dengan langkah santai bersama Riski, Suhardin dan Wafi. Tak perlu aku tunjukkan sesuatu, karena aku sedang berjalan masuk. Cukup melangkah pelan dan sedikit sapaan buat Pak Satpam.
                Dari arah barat muncul sesosok wanita tanpa karat pada parasnya. Senyumnya melebar. Matanya teduh. Pipinya lesung. Bibirnya sedikit merah. Wajahnya berseri tersinari mentari pagi. Menunggangi sepeda motor matic besar tapi ramping, menambah pesona ayunya.

                Duduk sigap mengecek STNK pengendara yang ingin keluar. Pak Satpam yang awalnya bergaya tegas, tiba-tiba lupa diri. Entah apa yang membuatnya menoleh. Paras cantik wanita itu merasuki retinanya. Saraf-saraf sadarnya tiba-tiba kaku. Terkontaminasilah perhatiannya dengan pesona kecantikan. Bagai tersentak sesuatu lalu membeku. Pak Satpam hanya diam membisu, namun pandangannya terpaku pada wanita itu. Tersapulah parasnya yang cantik itu, hingga tak sadarkan ia bahwa STNK dalam pikirannya telah tertukar dengan senyuman manis wanita.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Download E-Book Kitab Al-‘Arabiyah Linnasyi’in Lengkap

Kitab Jamiuddurus Jilid 1,2,3 pdf